Sabtu, 11 April 2015

Puisi : Hujan



Hujan
By Erina Dwi Lestari

Helai demi helai rumput mulai tersenyum
Satu per satu bunga mulai bersinar
Guratan demi guratan akar bersorak gembira
Sudah lama tak rasakan lezatnya dirimu

Semilir angin yang membawamu kemari
Ku rasakan sejuk senyapu kalbu
Walau tak dapat kalahkan kuasa sang mentari
Kau tetap ku nanti, alam pembutuhmu

Hujan, tahukah kau bahwa terkadang,
Inginku memanggilmu, menari bersama saat ku rindu
Tersenyum menatap harap, dan bersyukur atas hadirmu
Namun maaf hujan, tahukah kau bahwa terkadang,
Kecewaku padamu, luka pilu penuh mengisi dadaku
Menohok tak inginkanmu, dan berharap kau sudahi dan berlalu

Hujan, kau dan aku saling berdampingan
Memberi dengan takaran yang telah di tetapkan Sang Pencipta
Bencana saat berharap melebihi atau mengurangkan
Hujan, kau memberi kesejukan agar ku tetap hijau
Dan hijauku kau butuhkan agar kau tetap bisa bernyanyi
 Hujan, tetaplah baik hatimu
Jangan siksa mereka, jangan binasakan mereka
Biarkan sang perusak kita menyesal sahaja

Dan bersama bimbing mereka untuk berubah

Tidak ada komentar: