Hujan
By Erina Dwi Lestari
Helai demi
helai rumput mulai tersenyum
Satu per satu
bunga mulai bersinar
Guratan demi
guratan akar bersorak gembira
Sudah lama tak
rasakan lezatnya dirimu
Semilir angin
yang membawamu kemari
Ku rasakan
sejuk senyapu kalbu
Walau tak dapat
kalahkan kuasa sang mentari
Kau tetap ku
nanti, alam pembutuhmu
Hujan, tahukah
kau bahwa terkadang,
Inginku memanggilmu,
menari bersama saat ku rindu
Tersenyum
menatap harap, dan bersyukur atas hadirmu
Namun maaf hujan,
tahukah kau bahwa terkadang,
Kecewaku
padamu, luka pilu penuh mengisi dadaku
Menohok tak
inginkanmu, dan berharap kau sudahi dan berlalu
Hujan, kau dan
aku saling berdampingan
Memberi dengan
takaran yang telah di tetapkan Sang Pencipta
Bencana saat berharap
melebihi atau mengurangkan
Hujan, kau
memberi kesejukan agar ku tetap hijau
Dan hijauku kau
butuhkan agar kau tetap bisa bernyanyi
Hujan, tetaplah baik hatimu
Jangan siksa
mereka, jangan binasakan mereka
Biarkan sang
perusak kita menyesal sahaja
Dan bersama bimbing
mereka untuk berubah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar