by Erina Dwi Lestari
Sumpah hal ini terasa
begitu konyol
Disuruh
tertawa, ia tertawa
Disuruh
menangis, ia menangis
Disuruh
berdansa dan bertepuk tangan
bersama senyum
palsu yang ia sunggingkan lewar penuh paksaan
Ya, kalau kami
sama memang kenapa?
Ya, kau di
depan apa peduli ku?
‘Ba bi bu’
kata-katamu hanya sekedar omong kosong belaka
Kau pikir kau
Raja yang harus aku dengarkan,
dan segala
ucapanmu bagai titah bagiku?
Kau buat kami
tak ubahnya seperti badut-badut tanpa bayaran
Berlenggak-lenggok
untuk kepuasan hatimu
Berpolah dengan
aturanmu demi keangkuhan
Menjilat muka
demi kegagahan
Merasa hebat
dalam kebodohan
Berharap
memeluk dunia dalam kebutaan
Dan
sumpah, ini terasa begitu konyol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar